Nilai Segelas Air

NILAI SEGELAS AIR

 Saat itu berkuasa Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad, Iraq. Ada seorang ulama faqih dan sholeh yang sangat terkenal pada masa itu, bernama Ali Syaqiq bin Al Azdi. Ketika beliau sedang menunaikan ibadah haji dan singgah di Irak, Khalifah Harun Al-Rasyid memerintahkan pengawalnya untuk mengundang Syaqiq datang ke istananya.

Setibanya Syaqiq di istana, Khalifah Harun Al-Rasyid yang memiliki sifat tawadhu, meminta nasihat kepada beliau. Pada saat itu datang seorang pelayan membawa nampan berisi segelas air. Kemudian Syaqiq mengambil gelas itu dan bertanya kepada Khalifah,

Saat itu berkuasa Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad, Iraq. Ada seorang ulama faqih dan sholeh yang sangat terkenal pada masa itu, bernama Ali Syaqiq bin Al Azdi. Ketika beliau sedang menunaikan ibadah haji dan singgah di Irak, Khalifah Harun Al-Rasyid memerintahkan pengawalnya untuk mengundang Syaqiq datang ke istananya.

Setibanya Syaqiq di istana, Khalifah Harun Al-Rasyid yang memiliki sifat tawadhu, meminta nasihat kepada beliau. Pada saat itu datang seorang pelayan membawa nampan berisi segelas air. Kemudian Syaqiq mengambil gelas itu dan bertanya kepada Khalifah, jika seandainya Khalifah berada di gurun yang sangat tandus dan sangat memerlukan seteguk air minum, berapa khalifah akan membayar untuk segelas air ini? Khalifah kemudian menjawab akan membayarnya dengan separuh kekayaan kerajaannya. Syaqiq lalu meminum segelas air tersebut.

Syaqiq kemudian bertanya kembali kepada Khalifah, jika seandainya air yang tadi diminum tidak dapat dikeluarkan dari tubuh Khalifah, berapa harga yang akan dikeluarkan Khalifah untuk dapat menyembuhkannya, supaya air tersebut dapat dikeluarkan dari tubuhnya? Khalifah kembali menjawab akan membayarnya dengan separuh kekayaan kerajaannya.

Syaqiq kemudian menjelaskan bahwa harga sebuah kerajaan ternyata sama dengan harga segelas air. Dimana makna yang terkandung didalamnya adalah jangan merasa bangga dan sombong dengan segala kekayaan yang kita miliki. Dan juga jangan saling memperebutkannya dengan menghalalkan segala cara. Karena kekayaan materi di dunia sifatnya hanya sementara saja.

Kisah diatas melukiskan betapa tidak berartinya harga kekayaan materi yang dimiliki manusia di dunia ini. Kita justru sebaiknya memperkaya diri kita tidak hanya dari segi materi saja, namun apa yang ada disekitar kita dapat dijadikan sumber kekayaan yang hakiki, seperti kita memiliki keluarga yang sholeh dan sebagainya. Sehingga apa-apa yang kita lakukan insya Allah akan mendapat berkah dari Allah SWT.

Virus Paling Jahat Yang Pernah ada

VIRUS PALING JAHAT DARI YANG PERNAH ADA!!!

Sebuah virus baru sudah ditemukan, dan digolongkan oleh Microsoft sebagai yang paling merusak! Virus itu baru ditemukan pada hari Minggu siang yang lalu oleh McAfee, dan belum ditemukan vaksin untuk mengalahkannya.
Virus ini merusak Zero dari Sektor hard disc, yang menyimpan fungsi informasi-informasi terpenting.

Virus ini berjalan sebagai berikut : · secara otomatis virus ini akan terkirim ke semua nama dalam daftar alamat anda dengan judul "Sebuah Kartu Untuk Anda" (Une Carte Pour Vous , atau A Card For You) begitu kartu virtual itu terbuka, virus itu akan membekukan komputer sehingga penggunanya harus memulainya kembali. Kalau anda menekan CTRL+ALT+DEL atau perintah untuk restart, virus itu akan merusak Zero dari Sektor Boot hard disk, sehingga hard disk akan rusak secara permanen!!

Menurut CNN, virus itu dalam beberapa jam sudah menimbulkan kepanikan di New York . Peringatan ini telah diterima oleh pegawai Microsoft sendiri.

Jangan membuka e-mail dengan judul "Sebuah kartu virtual untuk Anda" (Une Carte Virtuelle Pour Vous atau A Virtual Card For You)

Kirimkan pesan ini kepada semua teman anda. Saya rasa bahwa sebagian besar orang, seperti saya sendiri, lebih suka mendapat peringatan ini 25 kali daripada tidak sama sekali.

AWAS!!!

Jangan terima kontak pti_bout_de_ chou@hotmail. com , karena ini adalah virus yang akan memformat komputer anda. Kirimkan pesan ini ke semua orang yang ada di dalam daftar alamat anda. Kalau anda tidak melakukannya dan salah seorang teman anda memasukkannya dalam daftar alamatnya, komputer anda juga akan terkena!!!!

Jangan Menyebut Dua Frasa Itu

Jangan Menyebut Dua Frasa Itu


Cerpen Marhalim Zaini


Yang hidup di tepi laut, tak takut menyambut maut.
Tapi ia, juga orang-orang yang tubuhnya telah lama tertanam dan tumbuh-biak-berakar di kampung nelayan ini, adalah sekelompok paranoid, yang menanggung kecemasan pada dua frasa. Dua frasa ini merupa hantu, bergentayangan, menyusup, menyelinap, dan acapkali hadir dalam sengkarut mimpi, mengganggu tidur. Dan saat bayangannya hadir, ia membawa kaleidoskop peristiwa-peristiwa buruk, yang menyerang, datang beruntun. Maka, ketahuilah bahwa dua frasa itu sesungguhnya kini hadir lebih sebagai sebuah energi negatif yang primitif, selain bahwa ia juga sedang menghadirkan dirinya dalam sosoknya yang energik, molek dan penuh kemegahan.

Tapi mampukah ia, si renta yang bermulut tuah, bertahan untuk tidak menyebut dua frasa itu, yang sesungguhnya telah demikian lekat bersebati di ujung lidahnya, bagai asin laut yang ia cecap setiap hari dan terus mengalir di air liur ke-melayu-annya.

"Ingat ya Tuk, Datuk tak boleh menyebut dua frasa itu. Bahaya!" Demikian proteksi dari yang muda, dari cucu-cicitnya. Dan merekalah yang sesungguhnya membuat ia kian merasa cemas. Di usianya yang susut, ia justru merasa kekangan-kekangan datang menelikung. Tak hanya kekangan fisik karena kerentaan yang datang dari kodrat-kefanaan tubuhnya sendiri, tapi juga kekangan-kekangan yang kerap ia terima dari orang-orang di luar tubuhnya. Orang-orang yang sebenarnya sangat belia untuk mengetahui rasa asam-garam, sangat rentan terhadap patahnya pepatah-petitih di lidah mereka.

Tapi, di saat yang lain, ia merasa aneh. Kenapa dua frasa itu, akhir-akhir ini demikian bergaram di lidahnya, tetapi demikian hambar di lidah orang muda? Tengoklah mereka, orang-orang muda, mengucapkan dua frasa itu seperti angin yang ringan, terlepas begitu saja, dan terhirup tak berasa. Dua frasa itu mereka ucapkan di merata ruang, merata waktu. Dari ruang-ruang keluarga, sampai dalam percakapan di kedai kopi. Dan setelahnya, secara tersurat, memang tak ada satu pun peristiwa buruk yang tampak terjadi, seperti layaknya ketika ia, si lelaki renta, yang mengucapkannya.

"Datuk kan bisa melihat akibatnya, ketika dua frasa itu keluar dari mulut Datuk yang bertuah itu. Badai topan datang menyerang dari arah laut. Habis semua rumah-rumah penduduk. Lintang-pukang seisi kampung nelayan. Nah, kalau Datuk memang tak ingin melihat anak-cucu-cicit datuk porak-poranda, ya sebaiknya Datuk jangan sesekali menyebut dua frasa itu. Dan Datuk tak boleh iri pada kami, ketika kami dengan sangat bebas bisa menyebut dua frasa itu, karena Datuk sendiri tahu bahwa lidah kami memang tak sebertuah lidah Datuk."

Tapi ia, si lelaki renta itu, selalu merasakan ada yang aneh. Instingnya mengatakan bahwa ada badai-topan dalam wujudnya yang lain yang sedang menyerang, sesuatu yang tersirat. Sejak ia mengunci mulut untuk tidak menyebut dua frasa itu, justru kini ia menyaksikan persitiwa-peristiwa buruk yang lain datang, sedang menyusun kaleidoskopnya sendiri. Tengoklah, kenapa kian menjamurnya anak-anak perempuan yang hamil luar nikah, dan anak-anak terlahir tak ber-Ayah. Kenapa kian dahsyatnya anak-anak muda yang tenggen, mengganja, dan saling membangun anarkhi dan istana-istana mimpi dalam tubuh mereka. Kadang-kadang malah mereka kini tampak serupa robot, atau bahkan kerbau dungu, atau serupa mesin-mesin yang bergerak cepat tak berarah, membabi-buta. Akibatnya, kampung nelayan yang serupa tempurung ini, kini lebih tampak sebagai sebuah ruang diskotek tua yang pengap, sebuah ruang yang sedang menanggung beban masa lampau sekaligus beban masa depan.

Dan tengoklah pertikaian demi pertikaian yang terjadi. Jaring Batu hanyalah sebuah sebab, yang membuat perahu-perahu dibakar, orang-orang diculik, dipukul, dan perang saudara kemudian membangun tembok yang sangat angkuh di antara orang-orang Pambang dan orang-orang Rangsang. Hanya egoisme sesat yang membuat mereka lupa bahwa mereka sesungguhnya berasal dari satu rumpun, satu ras, satu suku. Dan mereka para nelayan, yang mestinya adalah para penjaga tepian ini, tapi kini mereka telah menjelma para nelayan yang meruntuhkan tepian ini.

Peristiwa buruk lain yang kini melanda adalah timbulnya beragam penyakit yang aneh. Penyakit-penyakit yang tak bisa disembuhkan hanya dengan tusukan jarum suntik pak mantri, dan kebal dari obat-obat generik yang dijual di kedai-kedai runcit. Dan anehnya lagi, penyakit-penyakit itu membuat si penderita seperti terkunci mulutnya untuk bisa mengucapkan dua frasa itu. Dan biasanya, ujung dari deritanya, mereka kebanyakan menjadi bisu, tak mampu mengucapkan sepatah kata pun selain erangan.

Dan ia, si lelaki renta itu, seolah dapat memastikan bahwa sebab dari semua ini adalah karena kelancangan mereka yang menyebut dua frasa itu secara sembarangan. Tak hanya itu, dua frasa itu kini bahkan telah diperjual-belikan ke mana-mana, karena rupanya ia bernilai tinggi karena dianggap eksotis dan jadi ikon historis. Maka dua frasa itu diproduksi, seperti layaknya memproduksi kayu arang atau ikan asin. Dan anehnya, mereka tidak percaya bahwa lidah mereka sendiri sebenarnya juga bergaram. Tapi mungkin garam dengan rasa asinnya yang lain.

Sesekali ia, lelaki renta itu, pernah juga melemparkan saran, "Sebenarnya kalian juga tak boleh menyebut dan memperlakukan dua frasa itu secara sembarangan. Buruk padahnya nanti." Tapi, saran dari seorang renta yang bersuara parau, bagi mereka, hanya bagai suara gemerisik semak dalam hutan. Dan mereka selalu menjawab dalam bisik yang sumbang, "Maklum, masa mudanya tak sebahagia kita…"
***
Tapi di malam yang mendung itu, ia tak menduga tiba-tiba segerombolan orang secara agak memaksa, membawanya ke tepian laut. Lelaki renta itu bingung, kenapa orang-orang yang biasanya selembe saja padanya, kini demikian bersemangat memintanya untuk ikut bersama mereka. Apakah ada sebuah perayaan? Setahu ia, di sepanjang bulan ini tak ada perayaan hari besar maupun perayaan adat. Dan, kalaupun ada, biasanya ia lebih sering tidak diundang, karena mungkin dianggap telah demikian uzur, atau mungkin kehadirannya membuat orang-orang muda tak bebas berekspresi, karena pastilah terkait dengan pantang-larang.

Sesampainya di tepian laut, ia menyaksikan orang-orang telah duduk bersila, sebagian bersimpuh, di atas pasir hitam. Mereka tampak tertunduk demikian hikmat. Di bibir pantai, terlihat beberapa buah perahu yang berbaris, seperti barisan meriam yang moncongnya mengarah ke laut, siap diluncurkan. "Ah, inilah satu frasa itu, yang tampaknya akan dilayarkan ke satu frasa yang lain," pikir lelaki renta itu. Dan ia langsung dapat menduga bahwa akan ada sebuah upacara pengobatan tradisional. Tapi siapa yang sakit?

Seorang muda, tiba-tiba seperti berbisik ke telinga lelaki renta itu. "Datuk, kami mengundang Datuk ke sini untuk meminta Datuk supaya bisa mengobati kami semua." Lelaki renta yang dipanggil Datuk itu agak terkejut. Keningnya berkerut. Ia tidak melihat ada gejala atau tanda-tanda bahwa orang-orang yang berada di sini dalam keadaan sakit. Yang tampak olehnya adalah sekumpulan besar orang yang seperti sedang berdoa. Tapi pemuda itu berbisik lagi, "Datuk, kami semua yang berkumpul di sini sedang menderita penyakit bisu. Sebagian mereka telah benar-benar bisu dan tak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Dan sebagian kecil yang lain, termasuk saya, tak bisa mengucapkan dua frasa itu, Datuk. Sementara untuk melakukan upacara ini tentu harus mengucapkan dua frasa itu kan, Datuk? Untuk itu, kami semua meminta Datuk untuk melakukan prosesi pengobatan… …pengobatan…pengobatan…tak bisa Datuk, saya betul-betul tak bisa mengucapkannya." Lidah pemuda itu seperti tersangkut saat hendak menyebut sebuah frasa.

Lelaki renta itu seperti tak percaya. Tapi kepalanya tampak mengangguk-angguk perlahan. Lalu ia mendekatkan mulutnya ke telinga pemuda, dan membalas berbisik, "Anak muda, kalian pernah melarangku untuk mengucapkan dua frasa itu. Kini kalian juga yang meminta aku untuk mengucapkannya. Apakah kalian tak takut badai topan yang akan menyerang? Kalian tak takut maut?"

Pemuda itu tertunduk ragu. Tak lama kemudian berbisik kembali. "Datuk, kami semua pasrah. Kalaulah ditakdirkan untuk menerima badai topan, dan kami harus mati karenanya, mungkin itu akan lebih baik daripada kami harus hidup membisu, dan tak bisa mengucapkan dua frasa itu…"

Bibir lelaki renta itu mengguratkan senyum. Ia kini tak yakin bahwa ia akan mampu bertahan untuk tidak menyebut dua frasa itu, yang sesungguhnya telah demikian lekat bersebati di ujung lidahnya, bagai asin laut yang ia cecap setiap hari dan terus mengalir di air liur ke-melayu-annya. Paling tidak di dalam hatinya, ia senantiasa mengucapkan dua frasa itu menjadi sebuah kalimat, Lancang Kuning yang tersesat di tepian Selat Melaka.***

Efek Cahaya Pada Facebook

EFEK CAHAYA PADA FACEBOOK

Askum,
Selamat siang teman-emanku semua yang ganteng-ganteng dan yang cantik-cantik, pada hari ini aku mau mengulas sedikit tentang facebook nich.

Akhir-akhir ini facebook sudah menjadi suatu yang layaknya pokok bagi masyarakat, entah itu yang masih remaja, ataupun yan sudah tua., dengan itu facebook menawarkan banyak konten-konten menarik yang pastinya enak untuk di coba. salah satunya yaitu dengan menambahkan efek cahaya pada facebook.

Pengen tau gimana caranya...? ayo kita teruskan zaaaaaa...


Efek ini seperti sebuah efek silau ketika kita melihat cahaya, atau orang juga biasa mengatakannya dengan efek lensa.

Langsung aja zaaa.,

1. Login dulu ke facebook kamu
2. tanda panah ATAS dua kali kemudian
tanda panah BAWAH dua kali kemudian
tanda panah KIRI sekali kemudian
tanda panah KANAN sekali kemudian
tanda panah KIRI sekali kemudian
tanda panah KANAN sekali kemudian
lalu tekan hurup B dan A lalu ENTER

atau singkatnya ↑ ↑ ↓ ↓ ← → ← → B A enter

Tunggu beberapa saat maka akan muncul lensa efek pada halaman FB kamu.

Singkat banget khan.... za kalau udah mengerti aku pamit dulu zaa.
Askum..

HIV AIDS

HIV AIDS

Haloooo, teman-teman semua, baik khan aku selalu berharap teman-teman semua baik-baik saja,
Pada hari ini, berhubungan dengan hari HIV AIDS Se-dunia, aku akan pidato sedikit tentang HIV AIDS ini, HIV AIDS pada zaman sekarang sudah merajalela di dunia, sudah banyak korban HIV AIDS, baik yang sudah mati ataupun yang masih hidup.

Sebetulnya HIV tuh g enak, jadi g usah ikut-ikut zaaa, HIV AIDS pada saat ini belum ada obatnya, tapi yakinlah anda bahwa HIV AIDS ada obatnya, karena Allah SWT sudah berfirman bahwa

"Apapun penyakit di dunia ini pasi ada obatnya"


Di dunia ini yang memegang rekor dengan penderita HIV AIDS terbanyak adalah afrika, mengapa...?, karena suatu pendapat mengatakan bahwa, di Afrika sering terjadi perang, dengan tragedi perang itu maka banyak pula pemerkosaan, Wah tragis banget zaaa,...!!!, dan di Indonesia pun sudah menjadi negara yang juga banyak penderita HIV AIDS-nya.

Di Indonesia, yang memegang rekor penderita HIV AIDS terbanyak adalah Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, da Jawa Timur, itu semua dapat disebabkan oleh satu faktor yakni pergaulan bebas, pergaulan bebas sekarang sudah menjadi hal yang tidak asing lagi di kota-kota besar seperti di Ibu kota, kita sebagai generasi muda pelanjut pemerintahan jangan sampai terjerat dalam HIV AIDS ini, andaikan semua generasi bangsa terkena HIV AIDS, apakah jadinya bangsa kita...??

Warga Negara kita adalah warga yang pintar, telah banyak olimpiade internasional yang di menangkan oleh Indonesia, dan juga dengan kekayaan alam kita, mari kita bersatu dan bertekat:
"NO HIV AIDS"

Yakin bahwa negara kita akan menjadi negara yang maju dan negara yang makmur...,

Itu dia sambuta yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan akhirnya....
Waskum

Code Smiley Facebook

CODE SMILEY FACEBOOK

Hai... temen-temen pembaca yang setia, kali ini aq akan membahas tentang code smiley di facebook, sekarang ini khan ydah zamannya facebook, baik ydah gede maupun yang masih kecil, bahkan anak SD pun sudah mempunyai akun fb.

Apa sich keunggulan dari fb, banyak orang meninggalkan fs atau yang sering di ucapkan dengan friendster dan beralih ke facebook atau fb dengan alasan di fb bisa untuk chatting.

Nah bicara tentang chatting, tidak seru tentunya kalau tidak ada code smileynya, di fb ada code smiley juga loch walaupun g sebanyak YM, tentunya dengan fitur ini para maniak chatting akan lebih krasan berada di fb.


Dari pada aq ngoceh terus lebih baik aq beri tau kodenya zaaa

Facebook Happy Smiley Face
:) :( :P :D :O ;) 8) 8| >:( :\ :'( 3:)
O:) :-* <3 ^_^ -_- O.o >:o :v :3 :|] :putnam:    


Nah itu dia..! lumayan banyak juga khan..., mudah-mudahan anda bisa lebih krasan di fb...
Waskum...